Keracunan Daun Singkong, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit.!

Diduga keracunan setelah mengonsumsi sayur daun singkong, satu keluarga warga Jalan Bumi Manti IV, No. 21, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Minggu (7/8/2016) pagi.
Satu keluarga itu terdiri dari Roni (34), istrinya Lisnawati (33), dan dua anaknya yang masih sekolah TK, Laura (4), dan Yusuf (3).

Pemantauan Lampung Post di UGD RSUDAM, Lisnawati dan kedua anaknya terkulai lemah di ranjang dengan selang infus ditangannya.
Sedangkan suaminya, masih dalam perjalanan menuju rumah sakit provinsi itu.

Sesekali anak perempuannya, Laura menangis karena gejala keracunan yang dideritanya. Sedangkan anak laki-lakinya, Yusuf hanya terdiam.
Sempat diwawancarai, Lisnawati mengaku mengalami keracunan setelah mengonsumsi daun singkong yang dimasaknya sendiri.
“Kayak biasanya, daun singkongnya direbus terus ditumis, padalah sudah pakai garam kok rebusnya, itu singkong karet, masaknya di kompor gas,” kata Lisnawati sambil mengeluh pusing dan mual.
Menurut Lisnawati, dia, suami dan dua anaknya memakan sayur daun singkong itu sekitar pukul 20.00, Sabtu (6/8/2016).

Kemudian mengalai keracunan sekitar pukul 02.30, Minggu (7/8/2016). “Kami makan di Rumah Sakit Urip karena nunggu ibu saya sakit stroke. Kami makan malam itu sekitar jam 8 malam, kerasanya 02.30 pagi, mual, pening, muntah, dan BAB,” kata dia.
Evi (31), adik Lisnawati, warga Kelurahan Gedung Meneng, Rajabasa, mengatakan kakaknya menelepon pagi itu mengabarkan mengalami pusing, mual, muntah, dan BAB.

“Terakhir makan daun singkong sekitar jam 8 malem kemarin, cemilan yang lain lain enggak ada,” kata Evi di rumah sakit, kemarin.
Mendapat kabar itu, Evi, dan suaminya, Edi Sutrisno (27), membawa korban ke rumah sakit. “Kemungkinan besar karena daun singkong, padahal sama kami juga makan daun singkong yang sama, cuma masaknya yang beda,” kata dia.
Sementara itu, Edi Sutrisno mengatakan daun singkong itu dibelinya dari salah satu pasar di sekitar Jalan Untung Suropati.

Dia bersama istrinya membeli daun singkong dan ikan emas, kemudian dibagi kepada Lisnawati. “Istri saya kan adiknya Uni Lisnawati, kami yang beli daun singkong di Pasar Untung, kami mampir ke rumah Uni Lisna, kami bagi daun singkongnya, dan ikan emasnya juga,” kata Edi.
Edi mengaku heran, pasalnya dia dan istrinya juga memakan daun singkong yang sama namun tidak mengalami keracunan. Edi menduga karena memasaknya kurang matang. “Kami makan tidak apa apa, makanya kami heran, kan daun singkongnya sama, kami tidak keracunan apa mungkin masaknya kurang matang, atau bagaimana,” kata Edi.

Share this post